Comments

Postingan Populer

Senin, 06 Juli 2020

Ulama' Sampang Angkat Bicara Soal RUU-HIP

Sampang, Lumbung Berita.
Ratusan Ulama' di Kabupaten Sampang menggelar deklarasi menolak Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) Senin (06/07/20) pukul 10:00 Wib.


Mereka menilai RUU-HIP berpotensi menghapus Pancasila, melahirkan paham komunisme, dan menimbulkan gejolak sosial serta disintegrasi Bangsa.


Dikomandoi oleh KH. Karrar Sinhaji, selaku Ketua Aliansi Ulama Madura (AUMA), juga para Ulama' yang tergabung ke dalam Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sampang ini mengaku siap berjihad untuk membela Pancasila dari rongrongan paham komunis.

Terlihat di depan Masjid Agung di banjiri orang pendemo untuk Penolakan ( RUU-HIP ), banyak yang datang  dari seluruh desa dan seluruh Alumni yang ada di Madura.

 
Terlihat berbagai daerah dan seluruh Pondok Persatren di Madura mendatangi lokasi demo, untuk Penolakan RUU-HIP dengan  berpakaian serba putih.


K.H Jakfar Sodiq, Korlap Aksi mengatakan kalau aksi tersebut menolak RUU-HIP yang di cetuskan oleh DPR RI beberapa waktu yang lalu. "Ulama' dan Habib menuntut agar RUU-HIP  di hentikan," Ungkapya.
Disinggung RUU-HIP sudah di hentikan oleh Pemerintah, Jakfar Shodik Mengatakan Ini yang mengusul kan DPR RI. Jadi kita minta ke DPR RI untuk menghentikan rencana-rencana tersebut. 


"Karena DPR RI yang menggusulkan maka DPR RI itu sendiri yang menggusulkan untuk dihentikan," Ucap Mantan DPR RI ini. 


Masih menurut K.H Jakfar Shodiq, pihaknya menuntut agar RUU-HIP segera di hentikan, karena ini tidak sesuai dengan amanah Pancasila. 


"Kami mendukung dan akan mengawal maklumat Dewan Pinpinan MUI Pusat, tentang RUU-HIP ini terlebih pada poin 7  dan 8," Tutupnya.


Jurnalis   : Hosnan
Penerbit : Redaksi.

0 komentar:

Posting Komentar