Kunjungi Pasuruan, Begini Arahan Kapolda Jatim untuk Para Bhabinkamtibmas
Pasuruan, Lumbung Berita
Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran, siang tadi berkunjung ke Graha Wilwatikta, Taman Candrawilwatikta Desa Sumbergedang, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan (23/07/2020).
Kunjungan jenderal bintang dua itu untuk mengevaluasi dan memberikan arahan kepada Bhabinkamtibmas Polres dan Polresta Pasuruan.
Kegiatan tatap muka itu sendiri diawali dengan paparan umum dari Kapolres Pasuruan AKBP Rofiq Ripto Himawan dan Kapolresta Pasuruan AKBP Arman.
Selanjutnya, dihadapan sekitar 400 Bhabinkamtibmas, Fadil Imran memberikan arahan. Arahan jebolan Akpol 1991 ini lebih menitik beratkan pada penanganan Covid-19 di masyarakat.
Kampung Tangguh Semeru, disebut Fadil Imran telah memberikan efek yang positif. Ia meminta untuk terus mengoptimalkan fungsi kampung tangguh dengan sistem 3T : Testing, Tracing dan Treatment.
"Praktiknya di lapangan, Bhabinkamtibmas harus bersinergi dengan pemerintah desa, stakeholder maupun masyarakat itu sendiri." Ujar Kapolda Jatim yang keterangannya diwakili oleh Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko.
Selanjutnya Fadil Imran berpesan, tidak ada larangan masyarakat untuk beraktivitas. Hanya, Mantan Staf Ahli Sosial Budaya Polri ini meminta para Bhabinkamtibmas untuk memberikan edukasi disiplin penerapan protokol kesehatan.
"Ditekankan kepada Bhabinkamtibmas untuk tidak hanya melarang ataupun memberi tindakan kepada masyarakat dalam beraktivitas. Tetapi, Kapolda mengajak bagaimana memberikan edukasi agar disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan." Sambung Trunoyudo.
Berikutnya, Fadil Imran dikatakan Trunoyudo juga memberikan masukan kepada sistem isolasi mandiri. Isolasi mandiri disebut Fadil Imran sebagai langkah yang kurang efektif, karena sulitnya pengawasan.
"Catatan Kapolda tentang isolasi mandiri itu kurang efektif. Karena sulit pengawasannya. Maka diharapkan, Kapolres dan jajarannya bekerja sama dan berkoordinasi dengan Pemda setempat untuk pengadaan tempat isolasi sendiri." Terangnya.
Yang menarik, tentu saja mendengar tanggapan Kapolda mengenai keributan perebutan jenazah pasien Covid-19 di Lekok. Kejadian Lekok dijelaskan Trunoyudo akan menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan dimasa mendatang.
"Kejadian Lekok akan menjadi bahan evaluasi bagi Kapolda. Segala kekurangan akan dioptimalkan dan kita selalu belajar dan melihat masalah ini menjadi bagian dari evaluasi untuk diperbaiki." Paparnya.
Salah satu langkah yang akan ditempuh menurut Trunoyudo adalah dengan memberikan edukasi. Teknisnya, akan dibentuk relawan disetiap dusun untuk membantu kepolisian.
"Kita kedepankan upaya pre-emtif dan preventif. Tidak pada penindakan. Diusahakan bagaimana membuat masyarakat teredukasi dengan baik. Nantinya seluruh dusun ini akan dibentuk sadar masyarakat atau relawan yang bisa memberikan bantuan tugas kepolisian." Pungkasnya.
Jurnalis : Indra
Penerbit : Redaksi
0 komentar:
Posting Komentar