Comments

Postingan Populer

Kamis, 09 Juli 2020

Miris..! RS Prima Husada Keluarkan Hasil Laborat Pasien Rujukan Ke RS Lavalette Swab Negatif Covid-19. Padahal Positif



Pasuruan_ lumbung Berita.
Seorang pemuda warga Desa Tejowangi, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan mendatangi RS Prima Husada, Sukorejo, Pasuruan saat menjalani pemeriksaan Tes Swab (Covid -19) atau Corona di rumah sakit tersebut dengan situasi Orang Tanpa Gejala (OTG).


Hal ini dikarenakan alat di RS Prima Husada tersebut kurang begitu lengkap, maka sampel pasien tersebut di kirim oleh pihah RS Prima Husada ke RS Lavalette Kota Malang untuk dilakukan Tes PCR, ( Polymerase Chain Reaction ), untuk mendeteksi keberadaan material genetik dari sel, bakteri atau Virus COVID-19. Sabtu (20/06/20). 



Pemuda tersebut yaitu ( DN ) yang berusia (23th). Setelah dilakukan rangkaian Tes PCR oleh pihak Laboratorium RS Lavalette Malang, pemuda tersebut dinyatakan (HASIL POSITIF), Corona (29/06/20).


Tetapi RS PRIMA HUSADA mengeluarkan surat hasil dari tes laboratorium RS LAVALETTE dengan hasil yang berbeda  yaitu (Negatif) pada 30 Juni 2020.


Sementara itu pihak menegemen RS Prima Husada menjelaskan terkait perbedaan hasil tes milik saudara (DN). Jadi pas tanggal 30 hasil dari RS Lavalette keluar dan 1 jam setelahnya saya (Dr Eka) selaku penunjang medis atas hasil tes ini, baru menyadari kalau hasil tes itu kurang 1 yaitu milik saudara (DN) tersebut.


Mengetahui hasil Sweb tersebut saya (Dr Eka) juga sudah konfirmasi sama direktur untuk hasil punya DN, saya langsung takedown dulu karena hasilnya tidak ada.


Dan saat saya konfirmasi sama pihak RS Lavalette ternyata tes punya DN dilakukan PENGULANGAN, karena butuh Validasi untuk pasien DN ini. Karena hanya ingin benar-benar memastikan hasil tes dan tidak terkontaminasi.


Masih menurut Dr Eka, pada tanggal 01 juli 2020 hasil dari RS Lavalette keluar, terus saya konfirmasi sama direktur untuk menyampaikan ke saudara DN, ternyata hasil yang sebelumnya tidak di takedown dan itu yang membuat saya kaget. 


"Saya sebagai penunjang medis dari hasil tes ini meminta maaf atas kesalahan kami, atas yang sudah terjadi sebelumnya," Kata Dr Eka.


Sementara itu keluarga korban, Sugik, saat dikonfirmasi awak Media Lumbung Berita mengatakan,
"Sebelumnya DN melakukan pengecekan ke RS Prima Husada, dan sampelnya langsung di rujuk ke RS Lavalette," Terangnya.


"Dan DN sempat melakukan aktivitas serta berkeliaran seperti biasanya setelah hasilnya muncul dengan hasil NEGATIF yang di berikan oleh pihak menegemen tempatnya kerja," Tambahnya.


Masih menurut pria berpostur tegar ini menambahkan, Dari Rs Prima Husada ke menegemen tempatnya kerja. Rumah Sakit  mengabarkan ke saudara DN ternyata (Positif) agar sementara melakukan isolasi secara mandiri. Sementara sampai di tindak lanjuti oleh team gugus tugas Covid-19 dan Dinkes Kabupaten Pasuruan.


"Kemudian pada Senin tanggal 6 Juli 2020 pukul 18:00 Wib team gugus tugas Kabupaten Pasuruan menjemput DN, untuk dilakukan isolasi dengan protokol kesehatan yang sudah di siapkan oleh Kabupaten Pasuruan," Tutup Sugik.

Jurnalis   : Yudha
Penerbit : Redaksi.

0 komentar:

Posting Komentar