Comments

Postingan Populer

Selasa, 07 Juli 2020

Kader NU Kota Pasuruan Bakal Luncurkan Buku Kidung Kehidupan

Pasuruan, Lumbung Berita.
Harus diakui perkembangan zaman yang serba gadget seperti saat ini, sedikit banyak telah menggerus porsi buku di jendela ilmu masyarakat. Tak sedikit penikmat buku yang beralih ke youtube ataupun buku daring.


Namun, dari sekian pegiat buku yang ada, sosok Wijianto mungkin bisa dijadikan salah satu referensi pengecualian. Alih - alih menciptakan konten video, pria yang akrab disapa Gareng ini malah bersiap menelurkan buku yang cukup menarik sekaligus menggelitik.


Buku yang ia tulis berjudul Kidung Kehidupan. Melihat kata Kidung mungkin sebagian pembaca pikirannya mengelana ke cerita epik berkonsep tradisional.


Anggapan tersebut salah besar. Meski berkata Kidung, tapi isi buku tersebut bercerita tentang kekinian. Salah satu kader Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU), Kota Pasuruan itu memilih tema narkoba dan seks bebas.


"Narkoba dan pergaulan bebas bisa menjadi bencana bagi bangsa ini. Oleh sebab itu, perlu diadakan sosialisasi yang masif. Termasuk lewat buku, agar generasi bangsa ini bisa lebih mengerti tentang bahaya dari dua hal tersebut." Tutur pria kelahiran Nganjuk itu, Selasa (07/07/2020).


Buku yang diklaim penulisnya setebal 180 halaman ini diterbitkan atas nama Pushaka. Namun begitu, Wijianto juga menambahkan, kalau LPBINU Kota Pasuruan sangat berandil besar dalam penerbitannya.


"Buku ini akan dicetak dan saya tulis di Kota Pasuruan. Semoga isi buku yang saya tulis bisa bermanfaat bagi banyak orang." Imbuhnya.


Dikonfirmasi di tempat terpisah, ketua LPBINU Kota Pasuruan Dian Rahmadin Akbar mengatakan Wijianto adalah penulis buku yang cukup aktif. Sampai sejauh ini, Kidung Kehidupan kelak merupakan buku ketiga yang ditulis oleh Wijianto.


"Karena Cak Gareng merupakan salah satu kader LPBINU, maka kami berusaha memberi dukungan atas rencananya menerbitkan buku ini." Jelasnya.


Beberapa tokoh masyarakat dan pejabat menyatakan bersedia memberikan kutipan review atas Kidung Kehidupan. Seperti Penulis sekaligus Budayawan Taufiq Wr Hidayat, Dokter Kesehatan Masyarakat Rachmat Hargono dan Pengamat kepemudaan Sri Wahyuni.


"Membaca buku ini, saya seakan di bawa ke sebuah lorong gelap tanpa penerangan. Mata pengetahuan saya seakan terbuka, saat menelisik bait-bait yang ditulis oleh Cak Gareng.  Ada sedikit tanya yg mungkin hanya penulis yang tahu. Dalam kidung pertama ada jiwa yang hidup dalam cerita. Meski dikemas dalam cerita yang sedikit vulgar, namun masih dalam batas etika. Satu kalimat yang membuat saya tersenyum-senyum sendiri (minuman ulang tahun). Buku yang edukatif, walau sedikit menggemaskan, karena penulisnya kerap menulis tentang percintaan." Tulis Sri Wahyuni. 

Jurnalis   : Samhuri
Penerbit : Redaksi

0 komentar:

Posting Komentar