Sempat Viral : Mangga Alpukat Milik Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan Banyak Pengunjung
PASURUAN_Lumbung Berita.
Mangga alpukat Pasuruan terus diburu para penikmat buah hingga luar daerah.
Tak sedikit pula para penikmat mangga alpukat waktu pasca panen langsung berbondong-bondong datang ke Kebun-kebun warga di Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan.
Penikmat mangga ini sengaja datang agar bisa membeli dan memetik serta menikmati buah mangga alpukat secara langsung dari pohonnya.
Selain dinikmati di bawah rindang pohon dan angin sepoi-sepoi, mereka juga membeli dibawa pulang untuk oleh-oleh, yang notabennya buah khas Pasuruan.
Pembeli mangga jenis gadung klonal 21 ini bukan hanya dari Pasuruan, melainkan dari Surabaya, Sidoarjo, Probolinggo hingga Malang juga Kediri maupun Jakarta.
Salah satu kebun yang sempat viral di beberapa tahun terahir pasca panen mangga alpukat, yang dimiliki politisi PKB dan sebagai Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan yakni, M Sudiono Fauzan.
Bertempat di Dusun Balepanjang, Desa Pandean, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan.
Beberapa tahun terahir puluhan pembeli datang ke kebun milik sapaan Dion. Bahkan saat akhir pekan pengunjung bisa lebih banyak.
Salah satu penjaga asal Pandean, Rozak (52th) mengungkapkan kalau dia selalu konsisten dalam merawat kebun, untuk menjaga hasil panen mangga alpukat, apa lagi mangga tersebut sudah terkenal di berbagai daerah.
Banyak para pengunjung mengetahui tentang keistimewaan mangga yang bisa dimakan dengan sendok tersebut dari media online cetak dan media sosial.
Banyak juga pengunjung yang datang kesini, mereka terinspirasi setelah melihat mangga alpukat ini dari youtub," Kata Rozak, Minggu (06/07/20).
Munir, salah satu penikmat mangga alpukat yang datang bersama teman-temannya mengaku menghabiskan beberapa biji mangga petik pohon. Namun dia juga sempat membeli untuk dibawa pulang.
Harga mangga alpukat langsung dari kebun ini lebih murah dari harga di pasar, antara Rp 20 sampai Rp 30 ribu per kilogram, tergantung ukuran.
"Berkali-kali sudah merasakan, tapi baru kali ini datang langsung ke kebun. Bisa milih sendiri. Senang sih sambil jalan-jalan," Ungkap Munir.
Sementara itu pemilik kebun mangga alpukat, M Sudiono Fauzan, mengatakan kalau pohon mangga alpukat saya rata-rata pendek, sehingga memudahkan pengunjung untuk memetik secara langsung.
Pemilik kebun sengaja menyediakan banyak gubuk dan tempat cuci tangan, untuk warga yang menikmati mangga di kebunnya.
"Memang keistimewaan mangga ini selain dari rasanya yang sangat manis juga dari cara makannya yang unik," Kata M Sudiono Fauzan.
Tekstur mangganya yang gembur bisa dinikmati dengan sendok seperti makan alpukat. Itulah sebabnya disebut mangga alpukat," Ungkap Dion.
Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan ini juga mempraktikkan bagaimana cara menikmati mangga dengan memotong di bagian tengah yang merata, lalu diputar. Setelah itu di garuk dengan sendok.
"Saat ini memang puncaknya pohon mangga mengembang dan Berbuah. Menurut dia, sejak mangga alpukat mulai dikenal luas 4 tahun lalu akibat video saya secara iseng membuat bagai mana cara menikmati mangga dengan cara berbeda dari pada biasanya, cara tersebut memang bukan ide saya, melainkan dari dinas pertanian, saya cuma mempraktekkannya saja, tau-tau kok viral, baru dari situ Dinas Kabupaten Pasuruan promosi secara besar-besaran. akhirnya Kami petani Mangga Alpukat merasakan dampak positif dengan Keuntungan yang meningkat," Jelasnya.
Kebun M Sudiono Fauzan memiliki sekitar 1.000 pohon mangga yang sebagian besar mangga alpukat. Yang di rekomendasikan langsung dari dinas Pertanian Kabupaten Pasuruan, di Kecamatan Rembang ada sekitar 20 hektar lahan mangga alpukat milik Politisi PKB ini.
Mangga alpukat atau gadung klonal 21 merupakan varietas yang sudah dikembangkan sejak 1994. Melihat besarnya potensi mangga ini, dilakukanlah promosi besar-besaran oleh pemerintah daerah sejak empat tahun lalu.
Jurnalis : Yudha
Penerbit : Redaksi
0 komentar:
Posting Komentar