TRC-PPA Angkat Bicara Soal Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di Jatim
Pasuruan_Lumbung Berita
Selama pandemi Covid-19, angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di Jawa Timur semakin meningkat.
Pasalnya, di beberapa daerah terjadi tindak kejahatan terhadap perempuan dan anak dalam situasi pendemi.
Hal ini mendapat tanggapan keras dari Koordinator Nasional Tim Reaksi Cepat - Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC-PPA), Jeny Claudya Lumowa yang akrab di sapa Bunda Naumi. Ia menjelaskan pada tahun 2019, kekerasan pada perempuan dan anak didominasi pada kekerasan fisik dan psikis.
"Dari berbagai sumber, memasuki bulan Agustus 2020 ini, jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Jatim mencapai ratusan kasus," Terangnya, Sabtu (08/08/20).
Namun di saat pendemi kian mewabah ini justru jumlah kasus kekerasan seksual mendominasi. menyusul kemudian kasus kekerasan fisik dan psikis," jelasnya.
Bunda Naumi menegaskan, kasus kekerasan yang menimpa anak - anak di masa pandemi ini disebabkan, karena anak-anak lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah," Ucapnya.
Bunda menambahkan, Selain itu, banyaknya kasus di picu dengan masalah ekonomi saat pandemi. Setres meningkat dan terjadilah kekerasan dalam rumah tangga termasuk kekerasan seksual.
"Untuk itu, TRC-PPA akan berkoordinasi dengan pemerintah untuk mengantisipasi, dan menanggulangi tindak kejahatan terhadap perempuan dan anak di Indonesia, khususnya Jawa Timur," Pungkas Bunda.
Jurnalis : Imam - Doel
Penerbit : Redaksi
0 komentar:
Posting Komentar