Tragedi PMII Pamekasan, Ketua PC PMII Pasuruan Angkat Bicara

Pasuruan_Lumbung Berita.

Tindakan kekerasan terhadap sebuah proses penyampaian aspirasi kembali terjadi kepada para aktivis di pulau garam Madura, tepatnya di depan kantor Bupati Pamekasan.

Ini menunjukkan kemunduran demokrasi di negara yang bebas menyampaikan pendapat di depan umum, sesuai dengan amanat undang-undang.

Menyikapi tindakan kekerasan terhadap aktifis PMII yang di lakukan oleh oknum aparat Kepolisian dalam aksi tolak tambang di Kabupaten Pamekasan, pada Kamis (25/06/20) di depan Kantor Bupati Pamekasan. 

Dengan adanya tragedi tersebut, Ketua PC PMII Pasuruan, Muhammad Ainul Yaqin, angkat bicara dan mengatakan sangat menyayangkan dan mengecam keras atas tindakan oknum tersebut.

''Kami turut mengecam keras tindakan represif oknum Kepolisian terhadap aktivis PMII Pamekasan. Apapun alasannya, tindakan kekerasan tidak bisa dibenarkan, apalagi saat penyampaian aspirasi,'' Ucapnya saat di konfirmasi melalui sambungan telfon.

Menurut Muhammad Ainul Yaqin, aparat seharusnya bertugas untuk mengayomi dan memberi rasa aman kepada massa aksi, bukan malah menganiaya massa aksi.

Lebih lanjut di jelaskan Ketua PC PMII Pasuruan, terjadinya tindak kekerasan tersebut menjadi bukti bahwa Kapolres Pamekasan telah lalai dalam mengontrol anggotanya.

Lebih jauh dirinya berharap kepada Polri khususnya Polda Jatim untuk mengusut tuntas masalah ini. Sekaligus juga mengusut kasus pertambangan ilegal di Pamekasan yang disuarakan oleh sahabat PMII Pamekasan.

Jurnalis   : Mashuri

Penerbit : Redaksi.