Comments

Postingan Populer

Jumat, 19 Juni 2020

Kampung Tangguh Desa Karang Menggah, Ini Kata Kapolsek Wonorejo..!


Pasuruan_Lumbung Berita.
Desa Karang Menggah, Kecamatan  Wonorejo terletak di berbatasan antara Kecamatan Purwosari yang sama-sama Kabupaten Pasuruan. Dari jalan raya berjarak kurang lebih Tiga kilo meter, dengan jumlah pendududk 2963 Kepala Keluarga (KK). 


Penduduk Karang Menggah  mayoritas suku Madura, serta produktifitas warganya bekerja sebagai petani dan kebanyakan di lahan kering.


Pada Pendemi Covid-19 ini, masyarakat Desa Karang Menggah bertekad membentuk atau membuat kampungnya menjadi tangguh, hingga dinamakan "Kampung Tangguh Semeru Kebal Covid-19". 

Dengan bahu membahu, warga dengan dibantu Tiga Pilar menata desa itu agar bisa benar-benar mandiri. Maka terbentuknya struktur organisasi Kampung Tangguh dan nahkodai Kades, H Solikhin dan wakilnya Holik SH.,MH selaku BPD Desa Karang Menggah. 


Setelah terbentuk, ada satgas sosial ekonomi, satgas kesehatan, keamanan, kerohanian. Kemudian, ditunjang oleh ketahanan pangan aquaponix sama agroponix. 


Sementara itu Kapolsek Wonorejo, AKP. I Made Jayantara SH, saat di temui Wartawan mengatakan bahwa, pelaksanaan satgas dalam menangani masyarakat memang belum lama terbentuk, tapi seluruh warga desa bertekad untuk menjadi Kampung Tangguh Semeru. 


"Penyebaran virus corona ini menjadikan desa bisa mandiri secara ekononi. Berusaha di masing-masing lahan kosong dan ditanamani untuk ketahanan pangan, mulai tanaman tomat, bayem dan cabe," Kata Kapolsek


Namun masih banyak kekurangan dan perlu masukan-masukan dari semua pihak. Bahwa Kampung Tangguh ini bukan untuk sesat namun berkembang sepanjang masa,  makin lama makin kuat.


"Bukan hanya musiman saja seperti ini. Kampung Tangguh untuk ketahanan dalam satu desa untuk menghadapi pencegahan covid-19 ini," Jelas Made, panggilannya.


Lain halnya menurut Holik SH, selaku ketua BPD Desa Karang Menggah mengatakan bahwa, pihaknya akan menunjukkan apa adanya, warganya lebih dari 32% adalah petani. Kemudian 20% adalah buruh rumah tangga.


Kami sudah memberikan surat secara resmi kepada masyarakat yang bekerja di luar Pasuruan maupun yang diluar negeri, agar jangan pulang dulu.


"Kami berharap kepada semua warga Karang Menggah yang bekerja diluar sana, agar tidak pulang, sampai masa pandemi berakhir." Ucapnya.

Masih menurut ketua BPD Desa Karang Menggah, ia menyampaikan syukur Alhamdulillah protokol yang sudah di sosialisasi di ikuti oleh warga, baik dari luar Jawa maupun dari luar negeri.


"Kami tetap menghimbau agar jangan pulang dulu, dan data yang kami peroleh bahwa Karang Mengga tidak ada satupun yang ODP maupun PDP juga positif," Pungkasnya.


"Protokol kesehatan selalu kami kedepankan untuk menuju New Normal, yaitu, pakai masker, cuci tangan. Setiap gang ada tempat untuk mencuci tangan. Semua itu  adalah ihktiar untuk memutus mata rantai virus corona,"Tutupnya.


Jurnalis   : Dedik
Penerbit : Redaksi.

0 komentar:

Posting Komentar